Penilaian Lomba Seketeng Tahun 2023

    

Setiap tahunnya kita merayakan hari kemerdekaan yang dilaksanakan setiap tanggal 17 Agustus. Tak hanya sebagai bentuk syukur, perayaan tersebut juga untuk memperingati pengorbanan para pahlawan yang berperan besar pada kemerdekaan Indonesia. 
Tema peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 2023 adalah “Terus Maju untuk Indonesia Maju.” Tema tersebut dipilih untuk mengajak seluruh masyarakat bangsa dari berbagai elemen untuk maju bersama dan menggelorakan semangat perjuangan yang belum berakhir.
Dalam konteks kekinian tentunya generasi muda adalah pilar utama dalam membangun Indonesia Maju. Penguasaan IPTEK tentu menjadi hal yang vital. Tentunya generasi muda juga tidak meninggalkan budaya Masyarakat Indonesia, justru dengan budayalah maka kekayaan ilmu dan teknologi akan saling menguatkan. Salah satu budaya yang perlu digalakkan adalah gotong royong atau kebersamaan. Dengan gotong royong maka akan mudah dalam mencapai visi Indonesia maju.
Nilai-nilai Budaya Indonesa, khususnya budaya lokal (JAWA) juga kaya akan karakter dalam ikut membangun karakter generasi muda. Salah satunya adalah tokoh-tokoh dalam Punakawan, diantara yang paling menonjol adalah Semar. Dalam filosofi Jawa, Semar disebut dengan Badranaya. Berasal dari kata bebadra yang artinya membangun sarana dari dasar dan naya atau nayaka yang berarti utusan. Maksudnya mengemban sifat membangun dan melaksanakan perintah Allah demi  kesejahteraan manusia. Secara Javanologi, Semar berarti haseming samar-samar. Sedangkan secara harafiah, Semar berarti sang penuntun makna kehidupan. Nilai-nilai tersebut kami kira sangat pas dengan semangat Kemerdekaan tahun ini. Nilai panutan, kewibawaan, sikap yang tepuji dan selalu diterima di semua lapisan Masyarakat adalah nilai yang diambil dari sosok Semar. maka tema yang diambil dari perwakilan dari Kelurahan Sapuro Kebulen yang diwakili oleh Rt. 01 Rw. 06 adalah  "Memaknai Kemerdekaan dengan Teladan Punakawan (Semar)" 

Adapun Penilaian Lomba seketeng dilaksanakan dalam 2 tahap, tahap pertama adalah penjaringan 10 besar dan penilaian ke-2 untuk yang masuk nominasi 10 besar. Kelurahan Sapuro Kebulen Sendiri diwakili oleh 2 wakil dari RT. 01 RW. 06, salah satu wakil masuk 10 besar nominasi. Dalam penilaian tersebut disambut antusias oleh warga dengan semangat gotong royong untuk menyambut tim penilai dengan menampilkan beberapa atraksi penyambutan, seperti waktu penilaian nominasi 10 besar, dengan berkolaborasi bersama komunitas kampung budaya Sapuro yang menampilkan lagu-lagu jawa dengan diiring oleh gamelan dengan menyesuaikan tema yang diusung. Selaian seketeng sebagai ajang lomba, kegiatan ini juga mempuyai nilai kebersamaan dan kegotongroyongan. Semoga ke depan kegiatan seperti ini tetap digalakkan untuk memberikan ruang ekspresi dan kreatifitas masyarakat disamping membangun kebersamaan dan kegotongroyong antar warga. (AWS)