"Kelurahan Sapuro Kebulen Resmi Luncurkan Program Nasi Pulen : Langkah Menuju Lingkungan Hijau dan Sehat"



Dalam upaya menciptakan lingkungan yang lebih hijau, sehat, dan berkelanjutan, Kelurahan Sapuro Kebulen resmi meluncurkan program “Nasi Pulen”, yaitu penanaman serentak di Sapuro Kebulen yang dimulai pada Januari 2025. Gerakan ini melibatkan ibu-ibu PKK dari setiap RT/RW di Sapuro Kebulen sebagai penggerak utama, yang berperan aktif dalam memotivasi warga untuk menanam tanaman dan menjaga kebersihan lingkungan. Selain itu, Lurah Sapuro Kebulen, Bapak H. Achmad Mahmudi, SH, turut berperan aktif dengan memberikan arahan, dukungan, dan bimbingan kepada seluruh warga, guna memastikan agar program ini berjalan dengan lancar dan mencapai tujuan yang diharapkan.
Program Nasi Pulen ini bertujuan menciptakan ruang terbuka hijau yang dapat dinikmati oleh seluruh warga di setiap RW. Setiap RW diwajibkan memiliki minimal satu taman yang berfungsi sebagai area penghijauan, tempat rekreasi, dan sarana edukasi mengenai pentingnya menjaga lingkungan. Selain itu, Setiap rumah tangga diharapkan menanam minimal 10 tanaman di halaman rumah, yang tidak hanya berfungsi untuk mempercantik lingkungan, tetapi juga mendukung ketahanan pangan keluarga serta menciptakan ruang terbuka hijau yang lebih sehat.Program ini juga mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan melalui inisiatif "1 Rumah 2 Tempat Sampah", yang mendorong pemisahan sampah organik dan non-organik. Sampah organik akan diolah menjadi pupuk kompos untuk mendukung pertanian rumah tangga, sementara sampah non-organik akan dipilah dan didaur ulang. Dengan program ini, diharapkan warga dapat berkontribusi dalam pengelolaan sampah yang ramah lingkungan, serta menciptakan kawasan yang lebih bersih, hijau, dan sehat.
Program ini digagas oleh ibu-ibu PKK yang berada di setiap RT/RW di Kelurahan Sapuro Kebulen. Ibu-ibu PKK berperan sebagai penggerak utama dalam mengedukasi dan memotivasi warga untuk berpartisipasi aktif dalam program penghijauan dan pengelolaan kebersihan lingkungan. Mereka menjadi ujung tombak dalam menyosialisasikan manfaat program serta memberikan dukungan kepada masyarakat agar terlibat dalam penanaman dan perawatan tanaman, baik di pekarangan rumah masing-masing maupun di taman lingkungan RW. Masyarakat setempat, baik secara individu maupun kelompok, turut berperan serta dalam menjalankan program ini, menjadikannya sebagai upaya bersama untuk menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan bersih. Kegiatan ini terfokus pada RW 1 dan RW 7, dengan tujuan untuk menciptakan model yang dapat diikuti oleh wilayah lainnya dalam meningkatkan kualitas lingkungan.
Proses pelaksanaan program dimulai dengan sosialisasi yang dilakukan oleh ibu-ibu PKK kepada seluruh warga di setiap RT/RW. Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang manfaat menanam 10 tanaman di pekarangan rumah serta cara merawat tanaman dengan baik. Ibu-ibu PKK akan mengorganisir kegiatan penanaman di setiap RW dan memastikan bahwa setiap rumah mendapatkan bibit tanaman yang sesuai. Warga juga akan diajarkan cara mengelola sampah dengan memisahkan sampah organik dan non-organik. Sampah organik yang dihasilkan akan diolah menjadi pupuk kompos, sementara sampah non-organik akan dipilah dan disalurkan ke tempat yang tepat untuk didaur ulang.
Evaluasi terhadap pelaksanaan program akan dilakukan secara berkala setiap bulan untuk memastikan bahwa program ini berjalan dengan lancar dan dapat memberikan hasil yang diharapkan. Target jangka panjang adalah mewujudkan kawasan yang asri, hijau, dan sehat dalam rangka meningkatkan kualitas lingkungan dan mempersiapkan kelurahan Sapuro Kebulen untuk mencapai standar kebersihan dan kesehatan yang optimal di Kota Pekalongan.
Selain itu, program ini mendapatkan dukungan penuh dari Dinas Pertanian dan Pangan (DINPERPA), yang menyediakan bibit tanaman pangan seperti cabai, tomat, terong, dan bayam untuk membantu masyarakat memulai pertanian rumah tangga mereka. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) juga berperan penting dalam menyediakan bibit tanaman buah,tanaman bunga, dan tanaman keras untuk menghiasi taman di setiap RW, serta memberikan edukasi terkait cara merawat tanaman dan pentingnya ruang terbuka hijau.
Gerakan ini akan dilaksanakan di seluruh Kelurahan Sapuro Kebulen, yang mencakup seluruh wilayah RT dan RW. Setiap RW akan membentuk taman yang berfungsi sebagai ruang terbuka hijau dan pusat edukasi bagi masyarakat mengenai pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dan meningkatkan ketahanan pangan melalui pertanian rumah tangga. Program ini juga mendorong pemanfaatan pekarangan rumah untuk menanam berbagai tanaman, baik untuk konsumsi pribadi maupun untuk mempercantik lingkungan sekitar.
Latar belakang dari peluncuran program ini adalah untuk mewujudkan lingkungan yang lebih hijau dan sehat di Kelurahan Sapuro Kebulen. Selain itu, program ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan rumah tangga melalui penanaman tanaman pangan yang dapat dikonsumsi langsung oleh keluarga, mengurangi ketergantungan pada pasar dan meningkatkan kesejahteraan keluarga. Tanaman seperti cabai, tomat, terong, dan bayam dapat ditanam di halaman rumah, memberikan manfaat gizi yang langsung terasa.
Di samping itu, program ini juga mendorong masyarakat untuk lebih peduli terhadap pengelolaan sampah dengan cara pemisahan sampah organik dan non-organik. Sampah organik yang diolah menjadi pupuk kompos dapat meningkatkan kualitas tanah dan mendukung program pertanian rumah tangga, sementara pemisahan sampah non-organik dapat mendukung program daur ulang yang ramah lingkungan. Manfaat tambahan dengan adanya penghijauan di setiap RW, diharapkan kualitas udara akan meningkat, suhu lingkungan menjadi lebih sejuk, serta terbentuknya ruang sosial yang lebih baik antarwarga melalui kegiatan bersama merawat taman dan pekarangan rumah.
Melalui program "Nasi Pulen" ini, Kelurahan Sapuro Kebulen berharap dapat menciptakan lingkungan yang tidak hanya indah, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi kesejahteraan masyarakat dan keberlanjutan lingkungan. Dengan kolaborasi yang kuat antara ibu-ibu PKK, Dinas Pertanian dan Pangan, Dinas Lingkungan Hidup, serta warga setempat, diharapkan Sapuro Kebulen menjadi contoh sukses dalam menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan ramah lingkungan di Kota Pekalongan. Selain itu, dengan bimbingan aktif dari Lurah Sapuro Kebulen, Bapak H. Achmad Mahmudin, program ini diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi seluruh masyarakat.