Giat Literasi, Kelurahan Sapuro Kebulen Adakan Lomba Bercerita

    

Literasi adalah kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh peserta didik sedari dini. Kemampuan literasi ini berupa kemampuan membaca dan menulis. Kemampuan ini kelak akan menjadi bekal pada anak untuk dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Namun rendahnya minat literasi masyarakat menjadi salah satu permasalahan yang sedang terjadi dalam dunia pendidikan Indonesia sekarang ini. Tingkat literasi masyarakat Indonesia masih tergolong rendah dibandingkan dengan negara-negara lain. Berdasarkan hasil penelitian Programme for International Student Assessment (PISA) akhir tahun 2019, skor membaca Indonesia berada di peringkat 72 dari 77 negara.(kompas : 2021)
Hasil penelitian internasional tersebut menunjukkan bahwa kemampuan literasi siswa Indonesia yang mewakili masyarakat Indonesia secara umum tergolong rendah, terutama dalam hal literasi bahasa. Masyarakat kita belum menjadikan aktivitas membaca dan menulis sebagai kebiasaan. Rendahnya minat literasi masyarakat akan berpengaruh pada kualitas sumber daya manusia kelak. Hal ini disebabkan perkembangan dunia yang semakin maju tentu akan menuntut manusia harus memiliki kualitas diri yang lebih baik lagi.
Salah satu cara terbaik untuk membangun kecintaan literasi adalah dengan membacakan cerita kepada anak sejak mereka masih kecil. Bacakan cerita sebelum tidur atau saat waktu luang. Ini membantu mereka merasa nyaman dengan kata-kata, suara-suara baru, dan membangun fondasi dasar untuk keterampilan membaca dan pemahaman. Sebagai upaya menanamkan cinta literasi kepada generasi muda khususnya pelajar SD, Kelurahan Sapuro Kebulen mengadakan lomba bercerita tingkat SD/MI se-Kelurahan Sapuro Kebulen. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 22 Agustus 2024, bertempat di aula Kelurahan Sapuro Kebulen. Kegatan ini diikuti leh siswa dari SD/MI di wilayah Kelurahan Sapuro Kebulen, seperti SDN Sapuro 01, sdn Sapuro 05, SDN Kebulen 01 dan MSI 19 Kebulen. Kegiatan ini disambut baik oleh sekolah karena dengan kegiatan ini akan memberikan wadah bagi sekolah untuk menunjukkan kreatifitas bercerita yang juga menunjang dalam pembelajaran P5 karena cerita yang diangkat adalah cerita daerah. 
Dalam pembukaan kegiatan ini, lurah Sapuro Kebulen, Bp H. Achmad Mahmudin sangat mengapresiasi kegiatan ini. Beliau menambahkan bahwa bercerita itu adalah salah satu budaya masyarakat turun temurun sehingga kejadian di masa lalu bisa diketahui oleh generasi masa depan. Bercerita juga dapat meningkatkan minat baca anak, sehingga diharapkan dengan adanya kegiatan ini gerakan literasi yang sudah dicanangkan oleh Pemerintah dapat lebih masif lagi. Sebagai juri dalam kegiatan ini adalah Ibu Siti Nur Khasanah, M.Pd, penulis dan praktisi pendidikan, kemudian dari Dinarpus Kota Pekalongan dan juga dari TP PKK Kota Pekalongan. Semoga dengan kegiatan ini dapat menumbhkan cinta literasi. Bangsa yang besar bangsa yang menghargai pendahulunya. Jasa pendahulu akan diketahui bila ada narasi cerita yang kelak akan selalu dikenang oleh generasi mendatang. (AWS)