Tangani Saluran Pembilas Kota, Kelurahan Mengundang OPD dan LKK Bahas Bersama



Saluran Pembilas Kota (Saluran Kandang Ayam) Kota Pekalongan membentang melintasi beberapa Kelurahan di Kota Pekalongan. Keberadaan saluran ini sangat signifikan dalam sistem drainase kota. Seiring berjalannya waktu, saluran ini mengalami berbagai masalah, dari sedimentasi, sampah, hingga penyempitan saluran itu sendiri karena membelah pemukiman yang padat penduduk. Untuk mengatasi permasalah tersebut dalam mengembalikan fungsi sesuai dengan fungsinya tentunya perlu kerja bersama, apalagi saluran ini melintasi beberapa Kelurahan di Kota Pekalongan. Untuk di Sapuro Kebulen sendiri Saluran ini memebntang dari hulu di RW 16 Kebulen dan melewati beberapa RW sampai ke perbatasan Kelurahan Bendan Kergon. Kalau musim hujan beberapa titik terjadi peluapan ke jalan karena volumen air yang tidak sebanding dengan saluran itu sendiri, ditambah pendangkalan dan penyumbatan karena sampah. Sejatinya warga sudah beberapa kali melakukan kerja bakti untuk membersihkan saluran tersebut, tetapi tetap saja sedimen lumpur dan sampah menjadi kendala tersendiri. Melihat beberapa masalah tersebut, Kelurahan Sapuro Kebulen mengundang Instansi terkait dan LKK Kelurahan Sapuro Kebulen dalam membahas penyelesaian permasalahan tersebut. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Jum'at, 7 Maret 2025 bertempat di Aula eks Kelurahan Sapuro. Hadir dalam kegiatan tersebut perwakilan DPUPR, DLH, Dinakertrans, serta dari Unsur LKK yaitu LPM, BKM, dan RT/RW se Kelurahan Sapuro Kebulen serta perwakilan masyarakat yang dilewati saluran tersebut. Dalam kegiatan tersebut masing-masing OPD memberikan beberapa opsi penanggulangan diantaranya adalah dari DPUPR akan rutin mengeruk sedimen dan sampah di titik tertentu yang bisa dilalui alat berat, kemudian dari DLH bersedia mengangkut sampah maupun sedimen hasil pengerukan. Sedangkan dari Dinakertrans akan mengkolborasi kegiatan pembersihan sampah dan sedimen melalui program padat karya. sedangkan dari LKK sendiri disamping ikut membantu dalam pembersihan melalui kerja bakti rutin juga memberi himbauan kepada warga untuk menjaga saluran dari sampah, sehingga ke depan saluran tersebut dapat bersih dan tidak bau. (AWS)